Langsung ke konten utama

Pengalaman Menjadi Peserta dalam Writingthone Asian Games 2018

 Pengalaman Menjadi Peserta dalam Writingthone Asian Games 2020


Pada kesempatan ini saya akan berbagi mengenai pengalaman saya pada saat mengikuti kegiatan Writingthone Asian Games (WAG) pada tahun 2018.



Kalau kalian sudah baca di postingan saya yang ini, kalian pasti tahu kalau pada tahun 2018 itu saya sedang gila-gilanya dengan penulisan opini dan artikel edukasi. Kebetulan pada bulan Juli 2018, saya melihat sebuah poster atau lebih tepatnya postingan instagram dari (kalau tidak salah antara dari Bitread Publisher atau dari Kementerian Komunikasi dan Informatika) bahwa sedang ada sayembara untuk mencari peserta Writingthone dengan mengangkat tema Asian Games. Wah kalau boleh jujur hadiahnya membuat saya melongo karena tertulis hadiahnya adalah Rp. 30.000.000 dan diundang menyaksikan pembukaan Asian Games langsung dari Gelora Bung karno.


Apakah saya menyangka akan terpilih dan lolos dalam WAG2020? Tentu tidak, saya sangat tidak menyangka akan dianugerahi kesempatan untuk menonton pembukaan Asian Games 2018 langsung di GBK. Saya sangat tidak merasa karena saya masih seorang penulis pemula dan belum ada pengalaman dalam lomba artikel maupun lomba kepenulisan blog.


Kemudian pada saat pengumuman, saya mendapat email yang menyampaikan bahwa saya lulus menjadi delegasi Kalimantan Selatan dalam ajang WAG ini. Tentu saya kaget dan sangat bahagia, walau sempat berpikiran kalau email tersebut email penipuan atau hal serupa lainnya. Hingga pada akhirnya saya memberanikan diri berangkat ke Jakarta (Karena sudah dikirimi tiket pesawat juga kan ya?).


Bepergian sendiri dengan pesawat, tanpa satu orang yang dikenal membuat saya ngeri-ngeri sedap pada saat itu. Peserta yang lolos dari Kalimantan Selatan hanya dua orang yaitu saya dan seorang blogger senior di kota ini. Ya, Pengalaman yang menegangkan untuk dapat sampai di Jakarta. Sesampainya di Jakarta, sudah ada petugas dari bitread yang menjemput kami di bandara dan di antarlah kami ke hotel Millenium di daerah Jakarta Pusat kalau saya tidak salah. Disana baru saya bertemu pelajar-pelajar lainnya hingga akhirnya bisa cukup akrab dan menjalin relasi pertemanan sampai detik ini.


Perjalanan WAG dimulai dari sini.


Hari pertama, ketika kami sampai di hotel kami langsung melakukan registrasi ulang dan pengumpulan boarding pass (untuk pengurusan ke Kominfo mungkin). Setelahnya kami dibagikan kunci kamar dan diajak masuk ke ruang meeting untuk memulai acara. Hal pertama yang dilakukan adalah memperkenalkan diri masing-masing, kemudian disambung dengan sesi ringan dan pemaparan beberapa materi pembuka untuk mempersiapkan kami mengikuti WAG pada keesokan harinya (16 Agustus 2018). Setelah itu kami diberikan waktu bebas dan beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi kegiatan di keesokan harinya.


Pic By : Bitread Publishing


Keesokan harinya, 16 Agustus 2018, kami diberikan beberapa materi sebelum akhirnya mendapat challenge menulis sebagai bagian dari kegiatan Writingthone AsianGames 2018. Setelah itu rupanya kegiatan WAG sudah berakhir dan tinggal waktunya kami menikmati reward sebagai peserta WAG yang kebetulan bekerjasama dengan KemenKominfo.


Apa reward-nya?
Pada 16 Agustus sore kami berkesempatan untuk makan malam bersama pak menteri komunikasi dan informatika, Bapak Rudiantara di Gedung Arsip Nasional. Dalam makan malam tersebut kami (peserta writingthone) dipertemukan dengan peserta dari ajang lain yang juga diselenggarakan oleh KemenKominfo seperti Duta Suporter, Karyawan Teladan (?) dan beberapa ajang lainnya yang juga merupakan bentuk kemeriahan dalam rangkaian acara Asian Games 2018 ini.


Keesokan harinya kami juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi Kota Tua serta museum-museum yang berada di sekitarnya dan pada sore harinya kami berlatih yel-yel bersama personil D'masiv dan Project Pop di kawasan pantai Ancol.


Keesokan harinya adalah hari yang paling ditunggu-tunggu, yaitu pembukaan Asian Games 2018 pada malam harinya. Namun, sebelum pergi ke Gelora Bung Karno kami juga berkesempatan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah serta museum telekomunikasi. Satu hal yang membuat saya terkejut adalah tiket untuk menonton pembukaan Asian Games yang kami dapatkan seharga Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah). Sungguh sebuah berkat bagi saya karena saya tidak menyangka akan mendapat kesempatan untuk memegang tiket seharga laptop saya tersebut.



Untuk Keseruan Pembukaan Asian Games mungkin kawan-kawan sudah membacanya di tempat yang lain. Namun tenang saja, saya tetap akan menceritakan versi saya di postingan terpisah.


Mungkin itu yang bisa saya bagikan, terima kasih sudah mampir di blog saya :)


Salam,

Nagawati Limantara, C.MAI., C.MMI., C.FH., C.STMI*., C.PS*.

Certified Master of Author Indonesia

Certified Master of Motivator Indonesia

Certified Fundamental Hypnosis

Certified Sekolah Trainer dan Motivator Indonesia*

Certified Public Speaking*


(*) dalam proses