Langsung ke konten utama

Tips Cerdas dalam Menghadapi Writer's Block




Halo semuanya, saya harap semua selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Kali ini saya ingin membahas perihal writer’s block yang seringkali menjadi momok bagi para penulis khususnya penulis pemula.


Writer’s Block dapat saya ibaratkan seperti keadaan stuck seorang penulis sehingga dirinya tidak bisa mengembangkan karyanya. Menurut saya stuck ini bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya karena rasa bosan atau jenuh dalam menulis.


Saya juga seorang penulis yang tidak luput akan serangan writer’s block, namun Alhamdulillah dalam satu tahun terakhir saya sudah bisa memanage virus ini.. He he he…


Kali ini saya ingin berbagi bagaimana cara menghadapi dan menaklukkan writer’s block versi saya, selamat membaca dan semoga dipraktikkan.


  1. Mencoba Membaca Tulisan Lama

Penulis pada umumnya mempunyai suatu kebiasaan buruk yaitu meninggalkan tulisan yang tidak selesai sehingga seringkali memiliki banyak simpanan naskah/tulisan tidak selesai. Nah, coba rubah kebiasaanmu!


Maksudnya bagaimana?

Mulai sekarang, ketika kamu menghadapi writer’s block coba kamu buka kembali file-file tulisanmu yang lama baik yang sudah selesai maupun yang belum kamu selesaikan. Fungsinya adalah sebagai pemantik ide agar kiranya kalian bisa menemukan ide baru maupun wawasan baru yang dapat dituangkan dalam tulisan kalian yang terhenti ini.


  1. Lebih Banyak Membaca

Membaca adalah cara tercepat untuk merubah dunia, termasuk dalam mengembangkan tulisan ataupun karya kita. Apabila sedang mengalami writer’s block, saya sarankan untuk perbanyak membaca buku (terlepas dari jenis bukunya karena karena semua buku adalah gudang pengetahuan menurut saya). Membaca dapat meningkatkan kreativitas otak dalam mengolah kata sehingga Anda dapat lebih mudah melanjutkan tulisan yang sedang stuck karena writer’s block tersebut.


  1. Menulis Hal yang Lebih Ringan

Menurut saya writer’s block seringkali timbul karena otak kita merasa lelah berurusan dengan jenis tulisan berat seperti ketika Anda menulis novel, penelitian apalagi jurnal ilmiah. Oleh karena itu, cobalah untuk menulis hal-hal yang ringan ketika jenuh itu menghampiri. Ada beberapa tulisan ringan yang bisa dicoba seperti menulis postingan di sosial media maupun curhatan kecil di buku harian. Dengan menulis hal-hal yang lebih ringan, otak Anda akan merasa rileks dan akan siap kembali berhadapan dengan tulisan berat lainnya.


  1. Aktif Berdiskusi

Kalau Anda sudah melaksanakan hal-hal di atas namun masih merasa kurang bersemangat dalam menulis, cobalah untuk berdiskusi dengan penulis-penulis lainnya dengan cara ikut berpartisipasi dalam beberapa komunitas menulis. Kalian tidak perlu khawatir tidak akan direspon karena pada umumnya anggota komunitas kepenulisan sangat senang berbagi dan saling sharing perihal dunia literasi dan pengembangan ide kepenulisan.


  1. Beristirahatlah Menulis

Tubuh tentu tidak bisa dipaksa dalam melakukan pekerjaan, termasuk dalam menulis. Apabila tubuh Anda sudah benar-benar lelah dan terasa buntu dalam menulis, serta tidak dapat ditemukan cara untuk menyelesaikan persoalan writer’s block Anda, cobalah untuk beristirahat dari dunia kepenulisan setidaknya 1 sampai 2 hari.


Nah itu dia hal-hal yang biasanya Saya lakukan apabila sedang mengalami Writer’s Block, Anda juga bisa melakukannya jika dikira dapat membantu. Selamat mencoba dan salam kepenulisan! 


Mungkin itu yang bisa saya bagikan, terima kasih sudah mampir di blog saya :)


Salam,

Nagawati Limantara, C.MAI., C.MMI., C.FH., C.PS., C.STMI., C.IW.*., CF.NLP.*., C.STMI’INTL*.

Certified Master of Author Indonesia

Certified Master of Motivator Indonesia

Certified Fundamental Hypnosis

Certified Public Speaking

Certified Sekolah Trainer dan Motivator Indonesia

Certified Impactful Writer*

Certified Fundamental Neuro-Linguistic Programming*

Certified School of Trainer and Motivator Indonesian International*


(*) dalam proses

 Sumber Foto : https://pixabay.com/id/