Langsung ke konten utama

How to Motivate Yourself?

Memotivasi diri sendiri menurut saya adalah soft-skill yang harus dimiliki oleh setiap orang. Karena itu, kali ini saya akan membahas mengenai cara untuk memotivasi diri sendiri. Yuk disimak :)

Tapi sebelum itu, saya akan ajak Anda untuk bermain game. Perhatikan gambar dibawah ini:



Apa yang Anda lihat pertama kali? Apakah lubang kunci atau seseorang yang menitikkan air mata?


Tahukah Anda semua jawaban Anda mencerminkan bagaimana diri Anda, mari kita bahas satu persatu.


Lubang Kunci

Apabila Anda melihat lubang kunci, saya bisa berkata Anda lebih cenderung menggunakan logika dalam menjalani kehidupan. Anda merupakan orang yang optimis dan cenderung mudah memecahkan problematika dalam kehidupan. Kamu cenderung berkeinginan kuat (walau terkadang dapat berkonotasi  egois). Anda cenderung lebih menggunakan otak kiri dalam berpikir


Seseorang yang Menangis

Apabila Anda melihat gambar seseorang yang menangis, saya bisa katakan Anda adalah orang yang cenderung sensitif dan terbiasa menggunakan perasaan ketimbang logika. Anda seringkali membesarkan masalah yang sebenarnya sepele karena memasukkan perasaan Anda di dalamnya. Anda cenderung lebih menggunakan otak kanan dalam berpikir


Oh iya, tentu kita mengetahui bahwa seluruh pengaturan tubuh manusia diatur oleh otak, oleh karenanya kita perlu mengetahui bagian-bagian otak dan fungsinya. Terlebih lagi ketika berbicara mengenai manusia, dapat dibagi dua dalam penggunaan fungsi otaknya yaitu pengguna otak bagian kiri dan juga pengguna otak bagian kanan.


Ketika Anda cenderung berpikir dengan otak Kiri, Anda akan lebih terbiasa apabila membahas mengenai :

• Numerik

• Tata Bahasa

• Logika

• Analisis


Ketika Anda cenderung berpikir dengan otak kanan, Anda akan lebih terbiasa apabila membahas mengenai :

• Gambar/Desain

• Musik

• Warna

• Imajinasi


Mungkin Anda akan bertanya, lebih bagus menggunakan bagian otak yang mana? Menurut saya keduanya sama-sama baik dan saling berhubungan. Kalau ada yang beropini menggunakan otak kiri lebih baik atau menggunakan otak kanan lebih baik, jangan didengarkan! Itu hanya akan membuat mental Anda jatuh. Seperti yang saya katakan tadi, saya lebih menyarankan Anda untuk menyeimbangkan fungsi otak kiri dan otak kanan dalam kehidupan Anda, ini penting untuk memantance Mental Health Anda.


Selanjutnya, saya akan membahas mengenai penyakit mental yang sering dialami manusia. Percaya atau tidak, siapapun Anda, apapun pekerjaan Anda, berapapun usia Anda, penyakit ini akan menghampiri jikalau tidak dipersiapkan pencegahannya.


1. Amarah

Tidak dapat dipungkiri, semua orang pernah meluapkan amarah. Pertanyaannya, apakah Anda sudah bisa mengendalikan amarah? Ataukah ketika marah, Anda menggebu-gebu hingga tidak terkendali?


Hati-hati, Amarah tidak terkendali dapat menimbulkan beberapa hal buruk bagi hidup Anda seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi hingga dapat memunculkan jerawat di tubuh.


2. Minder

Hayo.. siapa dari Anda yang masih sering minder dalam melakukan suatu hal?


Hati-Hati, terlalu sering merasa minder dapat mengakibatkan Anda terkena penyakit pencernaan (seperti maag dan GERD) hingga mengalami penuaan diri. Tentu tidak ingin hal ini terjadi pada Anda bukan?


3. Iri Hati

Iri hati merupakan hal yang sebenarnya dialami oleh semua orang, tergantung bagaimana Anda memanage rasa iri hati tersebut. Iri hati apabila dimanage dengan baik bisa menjadi penyemangat dalam mencapai mimpi, namun kalau tidak di manage iri hati akan mendatangkan keriput, hipertensi bahkan kegelisahan dalam hidup.


Bukan hanya kesehatan fisik yang perlu dijaga, kualitas dari kesehatan mental juga harus dimantance dengan baik agar kehidupan Anda bahagia. Lantas, bagaimana cara memaintenance kehidupan?

1. Bersyukur selalu

Sederhana saja, Anda perlu mensyukuri semua yang terjadi dalam kehidupan, apakah itu menyenangkan atau ketika menjalani kehidupan yang kurang menyenangkan. Saya yakin hal ini sudah sering dilontarkan oleh motivator lainnya, namun apakah sudah Anda lakukan?


Coba kita lihat orang gila diluar sana, pernahkah terbesit dipikiran Anda mengapa dia bisa tertawa lepas dan seperti tidak mengalami penyakit? 


Padahal kalau kita lihat dengan kasat mata orang-orang seperti itu hidupnya (maaf) tidak teratur, berpakaian lusuh bahkan ada yang tidak berpakaian hingga tempat tinggal yang tidak layak.


Tapi dibalik itu semua, satu hal yang bisa kita pelajari dari mereka (saya tidak menyuruh Anda menjadi gila untuk bahagia ya!)....

         

             Selalu Bersyukur dan Tidak Ambil Pusing


Pernah Anda melihat mereka membuang makanan? Tidak bukan? Mereka malah memungut makanan yang kita buang untuk mereka konsumsi.

Mereka bersyukur dengan apa yang ada dan tidak memaksakan diri untuk makan apa yang mereka hendaki, sehingga mereka lebih mudah tertawa dan bahagia.


Sekarang mari bandingkan dengan kondisi Anda,

Makan? Alhamdulillah bisa makan apa yang diinginkan (walau terkadang harus menabung dulu).

Pakaian? Saya yakin setidaknya Anda punya 10 stel pakaian dalam lemari Anda, bahkan lebih banyak dari itu.

Tempat tinggal? Tentu Anda punya kamar nyaman bukan? Walau itu ngontrak, namun Anda bisa beristirahat dengan layak di dalamnya.

Alat transportasi? Apakah ada dari kalian yang tidak punya alat transportasi sendiri? Minimal KAKI yang digunakan untuk melangkah dari satu tempat ke tempat lainnya.


Hiburan dan koneksi? Saya yakin kalau Anda sudah berada dalam grup ini, setidaknya Anda memiliki smartphone Android dengan kuota yang bisa dipakai untuk berjejaring dengan masyarakat luas maupun menghibur diri dengan sosial media.

Sekarang apa alasan Anda untuk belum bersyukur? Coba tanya diri sendiri, mengapa aku belum mensyukuri hidup yang dianugerahkan?


2. Bekerja Bahagia dan Efisien

Disclaimer : saya tidak akan menyuruh Anda bekerja hingga akhir usia, jadi santai saja.


Bekerja itu tidak perlu lelah, bahkan bekerja tidak perlu mengeluarkan keringat kalau Anda paham seni daripada bekerja.


Bekerja dengan bahagia dan efisien adalah kuncinya, dimana kita ketika melakukan pekerjaan haruslah melakukannya dengan bahagia atau kalau tidak kita harus bekerja pada bidang yang membahagiakan kita.


Contoh :

1. Saya suka menulis, saya menjadi penulis lepas dan Alhamdulillah saya dapat rejeki dari menulis.

2. Saya suka menghibur, saya menjadi stand-up comedian dan Puji Tuhan saya dapat rejeki dari menghibur.

3. Saya suka bermain teknologi, saya menjadi programer dan syukurnya saya dapat rejeki dari bermain teknologi.


Pointnya apa saudara saudari sekalian?

Know Your Passion


Bekerjalah sesuai dengan pasionmu agar kamu bahagia dalam bekerja, ini juga akan mengimprove skill yang ada padamu dan memotivasi diri untuk bekerja dengan lebih baik.


Selain itu ada satu hal lagi, yaitu bekerja dengan efisien.


Pernahkah Anda merasa saya sudah cape-cape kok nggak dihargai?


Itu bisa terjadi ketika Anda bekerja kurang efisien dan kemudian merasa hasil yang diterima tidak sepadan dengan upaya yang dilakukan.


Bagaimana cara mengatasinya?

Saya coba ambil contoh pengandaian.


Ada 2 orang sedang bekerja memindahkan batu bata dari pabrik ke toko. Pekerja pertama memindahkan batu bata menggunakan 2 bakul besar yang dipikulnya.. saya gambarkan seperti ini

Sedangkan pekerja satunya memindahkan batu bata menggunakan keranjang dorong seperti ini.

Menurut Anda, siapa yang lebih bahagia dalam bekerja?

Ya, tentu pekerja yang menggunakan keranjang dorong akan lebih bahagia dalam bekerja, dikarenakan pekerja kedua lebih efisien dalam bekerja.


Anda ingin menjadi pekerja yang mana?

Efisien dan berbahagia atau bekerja tanpa inovasi?


Nah, untuk itu saya sangat menyarankan adanya inovasi-inovasi yang Anda lakukan dalam kehidupan Anda hingga dapat lebih bahagia dalam bekerja dan menjalani kehidupan.


Mungkin itu yang bisa saya bagikan, terima kasih sudah mampir di blog saya :)


Salam,

Nagawati Limantara, C.MAI., C.MMI., C.FH., C.STMI*., C.PS*.

Certified Master of Author Indonesia

Certified Master of Motivator Indonesia

Certified Fundamental Hypnosis

Certified Sekolah Trainer dan Motivator Indonesia*

Certified Public Speaking*


(*) dalam proses