Langsung ke konten utama

How To Be A Writer?

Hallo, bagaimana kabar kalian? Saya harap kalian selalu dalam kondisi baik dan berbahagia.


Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang dunia kepenulisan kembali. Belakangan ini saya banyak mendapat pertanyaan ’bagaimana cara menjadi penulis?’ Untuk itu, saya akan mencoba menjelaskannya lewat postingan ini.




Siapa itu Penulis?

Mari kita bahas dari hal paling dasar. Siapakah yang bisa disebut sebagai seorang penulis? Apa syarat menjadi seorang penulis?


Menurut Wikipedia.org, penulis merupakan sebutan untuk mereka yang bekerja dengan menulis atau membuat karya tulis. Dari pengertian tersebut, saya bisa tarik kesimpulan bahwa penulis adalah mereka yang menulis dan mengambil dunia kepenulisan sebagai objek pekerjaannya.


Lantas apakah semua yang menulis dapat disebut seorang penulis?

Tidak. Kita semua sudah menulis sejak duduk dibangku sekolah dasar seperti mengarang pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia maupun menulis laporan atau tugas akhir, namun hal itu tidak bisa menjadikan kita sebagai seorang penulis.


Seorang yang menulis akan menjadi penulis ketika dirinya memutuskan untuk mengambil posisi sebagai penulis, aktif menciptakan karya tulis dan melakukan pekerjaan sebagai seorang penulis


Apa itu Menulis?

Saya akan ambil beberapa pendapat ahli mengenai apa yang dimaksud dengan menulis.

  1. Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues writing is one of the most important things you do in college.

  2. Menurut Heaton menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks.

  3. Menurut Suyitno menulis merupakan kemampuan mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dipahami orang lain.

  4. Menurut Henry Guntur Tarigan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain.


Tujuan Menjadi Seorang Penulis

Diluar banyak yang bertanya pada saya

'Ngapain sih jadi penulis, mending jadi notaris'

'Penulis kalau nggak terkenal susah dapat duitnya'

'Apa sih yang dicari dari pekerjaan sebagai seorang penulis?'


Menurut saya menjadi seorang penulis adalah panggilan hidup


Berdasar data tahun 2019 yang diekeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, minat literasi di Indonesia cukup rendah (tiny.cc/IndeksLiterasi).


Dengan kondisi seperti ini diperlukan banyak orang yang sadar akan pentingnya literasi terhadap kemajuan Bangsa. Dari kecil kita diajarkan tentang buku adalah jendela dunia, namun mengapa hingga saat ini kita masih cukup terpuruk dalam literasi?


So, I think we need to make a change!


Bung Karno pernah berkata Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Saya rasa di bangsa ini ada ribuan anak muda, lantas mengapa kita belum bisa mengguncang dunia literasi Indonesia?


Manfaat Menulis

Kemudian, saya ingin membahas manfaat menulis menurut pandangan saya, antara lain :


1. Menyeimbangkan Fungsi Otak

Menulis menjadikan kalian kreatif namun tetap menjalankan logika dalam membuat karya


2. Self Healing

Percaya tidak percaya, dengan menulis kita telah melakukan self healing. Seperti pada saat kita sedih atau marah, daripada kita melampiaskannya ke hal negatif kita lebih baik menuangkannya menjadi tulisan.


3. Melatih Kepekaan Rasa

Menulis mengajarkan kita paham kondisi manusia, baik diri sendiri maupun orang lain. Mengapa? Karena ketika kita menulis, kita akan mencari cara agar penulis menyukai tulisan kita. Lambat laun kita dapat lebih mudah mengerti perasaan orang lain.


4. Menambah Pengetahuan

Lah kok menambah pengetahuan?

Pada awalnya disarankan agar kita menulis lepas, namun seiring berjalannya waktu kita perlu melakukan observasi tentang tema apa yang sedang digandrungi pembaca, jalan cerita yang baik, belum lagi sistem penerbitan buku yang cukup rumit. Selain itu kalau kita menulis non-fiksi hingga tulisan ilmiah, kita sangat perlu belajar sebelum menulis agar tulisan yang dihasilkan memiliki kualitas yang memadai.


5. Menghasilkan Uang

Oke, saya paham semua manusia perlu uang, terutama saat pandemi seperti bukan?

Menulis bisa membawa kita ke pintu rezeki, asalkan niat awal kita baik. Saya mempercayai itu, karena kalau niat awal kita kurang baik, Tuhan maha mengetahui.


Menulis bisa menghasilkan uang, bisa uang dalam Rupiah atau bisa uang dalam bentuk hadiah lainnya.

Contohnya kak?

Menulis menghasilkan rupiah, 

1. Kalian bisa ikut dalam lembaga penulisan dan menghasilkan uang dari tulisan yang kalian kerjakan.

2. Kalian bisa menulis buku dan menjual buku yang kalian tulis.

3. Kalian bisa mengirim naskah ke media dan mendapatkan uang kalau diterbitkan.

4. Kalian bisa bikin media sendiri kalau mau, dapat uang dari google.

5. Dll...

Disclaimer : Jangan berharap langsung dapat uang banyak  karena hal itu hanya akan membuat kalian masuk dalam dua hal ini :

1. Menjual dengan harga tinggi, peminat sedikit

2. Terobsesi sehingga bekerja untuk uang, dan kecewa karena tidak mendapat sebanyak yang diperkirakan.


Oke, Mari kita bahas langsung pada isinya. How to Be a Writer?

Apa cara menjadi seorang penulis?


Sederhana saja, menulis dan teruslah menulis!


Tapi setidaknya kalian menulis dengan Standar Operasional, antara lain.


1. Pahami EYD, PUEBI, KBBI

Ada pepatah berkata dimana tanah dipijak, disitu langit dijunjung, sama seperti menulis. Ketika ingin menulis fiksi maka pelajari sistem kepenulisan fiksi, jikalau ingin menulis non-fiksi kuatkan di sistematika penulisan baku, begitu pula dengan jenis tulisan lainnya.


2. Terus Menulis

Konsistensi akan menjadikan hal tersebut menjadi kebiasaan, awalnya terasa sakit dan membosankan kalau harus menulis setiap harinya. Ya, saya juga begitu, awalnya terasa membosankan ketika harus mempush diri menulis setiap harinya. Namun sekarang? Dalam kurun waktu 10 jam saja saya tidak menulis (entah di kertas atau di perangkat elektronik), rasa gatal di 

tangan itu mengganggu sekali.๐Ÿ™„.


Berapa tahun proses itu? Di saya memakan waktu sekitar 3 bulan untuk benar-benar terbiasa menulis setiap hari.


3. Buat Komunitas, Cari Mentor

Singkatnya teman-teman disini sudah berada dalam komunitas, disini kita sharing lebih jauh, saya harap diskusi-diskusi seperti ini tetap terjalin setelah acara ini selesai. Nanti ada hadiah kecil untuk kalian yang beruntung๐Ÿ˜Š


Kemudian mentor,

Ya semua orang perlu mentor. Saya? Saya ada satu mentor, beliau guru saya dari SMA, penulis ternama di daerah saya dan beliau yang terus menyemangati saya menjadi seorang penulis.


Seberapa penting punya mentor?

Sama pentingnya seperti ketika kalian belajar bersepeda. 

Apakah kalian menonton youtube langsung bisa? Apakah kalian membaca buku Cara Bersepeda yang Baik dan Benar akan langsung bisa bersepeda? 

Tidak bukan?


Inilah kelebihan kalau kalian punya mentor, orang yang sudah terlebih dahulu menguasai cara yang benar dalam bidangnya, kalau bisa cari mentor yang punya bukti daripada bidang yang ingin kalian pelajari.


Oh iya, mentor itu kalian bisa ambil dari lingkungan kalian, kalau ada yang sudah menjadi penulis, karyanya ada beberapa.. silahkan dekati, tanya-tanya dan bergaul dengannya. Pergaulan juga akan mempengaruhi proses perkembangan bakat kalian.


4. Buka Tutup Telingamu

Kadang manusia perlu menutup telinga untuk hal tidak penting, contohnya saat mendengar cemoohan soal pekerjaanmu!


Ngapain sih jadi penulis?

Alah mau nyoba nulis, ga laku nanti tuh buku!

Nulis apa sih, belajar aja yang bener


Saya bisa katakan itu toxic, jadi mungkin bisa dihindari.

Tutup Telingamu saat Kamu menulis karya pertamamu

Buka telingamu saat kamu menggarap karya selanjutnya


Memiliki Mental sebagai Penulis

Teman-teman kalau ingin menjadi penulis, haruslah belajar untuk memiliki mental sebagai penulis. Kalau tidak, akan berdampak pada putus aja ditengah proses.


Apa saja mentalitas seorang penulis?

1. Tahan kritik

2. Friendly

3. Pembelajar

4. Kemauan yang kuat

5. Teliti

6. Dapat mengatur waktu

7. Tahu bagaimana dirinya

8. Selalu Bersyukur


Mari kita bahas point 6 lebih lanjut,

Time Management


Hal ini penting, hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat, untuk itu penting untuk selalu dilakukan.


Sederhana saja, saya tidak akan minta kalian bikin jadwal dalam sehari, seminggu atau setahun. Saya hanya ingin kalian komitmen pada diri kalian sendiri:


Mulai hari ini saya akan menulis setiap hari pada Jam .... sampai jam .......

(Silahkan sebut dalam hati, dan saya harap kalian menepati apa yang kalian katakan!)


Mari Berani Memulai

Saya rasa semua orang pernah berada pada posisi seperti ini.

Bingung mau ngapain, teman-teman seumuran sudah pada sukses berkarya.

Rasanya kok hidup begini saja, pengen ada hal baru tapi nggak tahu harus ngapain?

Apalagi masa pandemi begini, kuliah dari rumah dan kerja juga dari rumah.. rasanya membosankan..


Kalau kaka-kaka ada di fase begitu, percayalah 80% orang juga pernah merasakan berada di posisi itu


Bagaimana mereka bangkit?

I don't know because I'm a writer so bagi saya cara keluarnya adalah dengan mulai menulis.


Saya pernah menggunakan cara ini pada teman saya, saya minta dia menulis setiap malamnya tentang apa yang dia rasakan dan setelah satu bulan, tulisan dia sekarang sedang dalam proses penerbitan.


Apa perubahan yang ada padanya?

Terlihat lebih happy, ya karena tekanan apapun yang dia rasakan tersebut sudah tertuang dalam tulisannya.

And, apakah kaka-kaka masih menolak untuk mulai menulis?๐Ÿ™๐Ÿป


Mungkin itu yang bisa saya bagikan, terima kasih sudah mampir di blog saya :)


Salam,

Nagawati Limantara, C.MAI., C.MMI., C.FH., C.STMI*., C.PS*.

Certified Master of Author Indonesia

Certified Master of Motivator Indonesia

Certified Fundamental Hypnosis

Certified Sekolah Trainer dan Motivator Indonesia*

Certified Public Speaking*


(*) dalam proses